Seringkali ketika wanita ditanya "Mengapa Anda belum berhijab ?",
jawabannya "saya belum siap. Lagian lebih baik menghijab hati dulu baru
menghijab tubuh". Begitulah kira-kira kasus yang sering saya dapati.
Jujur, saya tidak sependapat dengan pernyataan tersebut. Pakai hijab itu
wajib bagi seluruh wanita yang menyatakan dirinya muslimah dan beragama Islam.
Kewajiban berhijab ini layaknya kewajiban mendirikan sholat, harus disegerakan
! Sholat tidak menunggu Anda siap atau tidak untuk melaksanakannya. Akan tetapi,
bila telah tiba saatnya maka mau tidak mau Anda harus melaksanakannya.
Hijab pun demikian...
Ketika seorang wanita muslimah memasuki masa aqil baligh (memasuki masa
dewasa yang ditandai dengan menstruasi) maka telah wajib baginya untuk
berhijab.
Persoalan menghijab hati dahulu sebelum menghijab tubuh, begini pendapat saya...
Istilah menghijab hati banyak dipopulerkan oleh para artis yang sering
disinggung mengenai kesiapan mereka untuk menutup aurat sesuai aturan dalam
agama Islam. Menurut saya, pernyataan tersebut adalah bagian dari spekulasi
karena mereka sebenarnya bukannya belum
siap berhijab, melainkan belum mau berhijab.
Istilah ini kemudian banyak dipakai oleh wanita muslim lainnya yang juga merasa
mereka masih ingin bebas memamerkan aurat dan kecantikan tubuh mereka di hadapan
para kaum Adam. Untuk apa semua itu ? Unjuk diri ? Atau karena terpengaruh
bisikan syaitan laknatullah ?
Wanita yang ingin menghijab hati terlebih dahulu sebelum menghijab hati pada
dasarnya dia ingin menjadi baik secara sempurna. Sedangkan kesempurnaan
tersebut hanyalah milik Allah SWT. semata. Kesempurnaan tidak akan pernah
menjadi milik manusia, bahkan seorang Rasulullah SAW. yang merupakan seorang
manusia paling mulia di sisi Allah SWT. pun tak luput dari kekurangan karena
fitrahnya sebagai manusia biasa. Jika kita menunggu hati dan perbuatan kita
menjadi baik secara sempurna, lantas kapan akan berhijab ? Kalau begitu, sampai
mati pun tidak akan pernah siap untuk berhijab karena pada dasarnya sekali
lagi, manusia tidak akan pernah ada yang sempurna. Setiap manusia memiliki sisi
baik dan sisi buruknya masing-masing. Hanya saja kemudian kita akan memilih sisi
manakah yang akan lebih ditonjolkan, sisi baiknya kah ? Atau sisi buruknya ?
Hal itu dikembalikan pada pribadi masing-masing manusianya.
Nah, sedangkan apabila berhijab itu disegerakan, sesungguhnya hijab itulah
yang akan membantu untuk membentuk kepribadian pemakainya menjadi lebih baik. Disadari
atau tidak, hijab itu mengandung sugesti positif. Ketika seorang wanita
berhijab, lalu kemudian dia terpikir untuk melakukan perbuatan buruk, maka dia
sebenarnya akan tersugesti dengan sendirinya untuk menjauhi perbuatan tercela
tersebut. Sebab dia seorang muslimah, dia berhijab, dan itu bukan perbuatan
yang pantas untuk dilakukan.
Seperti arti dari kata “hijab” itu
sendiri yaitu “batas”, maka
sesungguhnya hijab itu akan membatasi seorang wanita dari keburukan. Bukan hanya
membatasinya dari perbuatan buruk, tetapi juga dari pandangan dan prasangka
yang buruk.
Wanita yang berhijab seringkali mendapat kesan yang baik dan positif dari
orang-orang yang melihatnya. Sebab, orang-orang tersebut meyakini jika hijabnya
adalah bentuk ketaatannya pada Allah Sang Pencipta.
Maka apabila wanita berpikir hijab itu adalah sebuah bentuk tekanan atau
perampasan terhadap kebebasan berekspresi, sesungguhnya dia telah terpengaruh
dengan paradigma yang dibuat oleh orang-orang kafir untuk menjauhkan agama dari
kehidupan duniawi. Perasaan tertekan ketika berhijab itu adalah bisikan syaitan laknatullah yang tidak pernah
ingin melihat manusia berbakti secara utuh kepada Allah SWT.
Kemudian, bila ada yang berpikir bahwa seorang wanita akan menjadi jelek
ketika berhijab itu adalah salah besar. Hijab adalah mahkota termahal di dunia.
Mahkota tersebut tidak dibeli dengan harta, melainkan dengan ketaatan,
keimanan, dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. ketiga hal tersebut sangat mahal
bila dibandingkan dengan harta dan tahta. Kesulitan untuk memulai dan bertahan
dalam berhijab membuat setiap penggunanya akan menjadi wanita-wanita yang kuat
dan kokoh. Sebab, keimanannya teruji dengan tetap bertahan mengenakan hijab
sebagai bagian dari perintah Allah SWT. Tidak akan ada wanita yang terlihat
jelek ketika berhijab, malahan mereka akan terlihat lebih cantik, plus
mendapatkan kesan baik sebagai wanita muslimah nan solehah.
Hijab sebagai mahkota termahal di dunia merupakan mahkota yang dibaluti iman
dan bertahtakan berlian taqwa terhadap Sang Pencipta. Wujudnya begitu mulia
menjadikan pemakainya sebagai wanita-wanita taat lagi terhormat.
Sahabatku, tidak ada jaminan sampai kapan kita hidup. Sedang kita sadar
bahwa maksiat semakin menggunung dan semakin menumpuk.
Sucikanlah diri sedari kini. Segerakan
berhijab, segerakan taat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar